Rumah Adat Indonesia Dan Bangunan Hijau, Seni Rupa Kelas 1 SD
Daftar Isi
Rumah Adat Indonesia Dan Bangunan Hijau, Seni Rupa Kelas 1 SD - Bangunan hijau merupakan istilah untuk perencanaan bangunan yang bertujuan membuat hidup lebih baik melalui perhatian pada faktor kelestarian alam, kesehatan, dan juga sosial. Konsep Bangunan Hijau (Green Building) mencoba melakukan efisiensi pada empat hal :
Baca Juga: Kegiatan 11 Membuat Model Bangunan, Seni Rupa Kelas 1 SD
Rumah Adat Indonesia Dan Bangunan Hijau
Efisiensi Energi
Desain bangunan hijau sangat mempertimbangkan penghematan energi seperti udara,
cahaya/listrik dan air. Contohnya : bangunan yang memiliki banyak bukaan untuk
meningkatkan sirkulasi udara dan penerangan alami cenderung menghasilkan energi
pembuangan lebih rendah ketimbang bangunan yang menggunakan pendingin suhu
ruangan.
Efisiensi Air
Dengan meningkatnya jumlah populasi dan semakin berkurangnya lahan hijau di
dunia, ketersediaan air bersih merupakan masalah tersendiri. Bangunan Hijau sangat
memerhatikan efisiensi penggunaan air, termasuk bagaimana mendapatkan air dan
mengelolanya dengan cara yang ramah lingkungan. Misalnya dengan pembangunan
sumur resapan, tendon tadah hujan dan sistem drainase yang efektif.
Efisiensi Material
Material penyusun bangunan menggunakan ketersediaan material bebas racun di
lingkungan tanpa merusak alam sekitar dengan tetap mempertimbangkan efisiensi
rancangan struktur bangunan, energi dan dana pembangunan.
Dengan efisiensi pada keempat hal tersebut, diharapkan Bangunan Hijau dapat memberikan dampak positif berupa :
1. Penghematan
Bangunan Hijau sangat membantu menghemat biaya pembangunan dan energi
(seperti listrik dan air).
2. Peningkatan Produktivitas dan Kualitas Hidup
Dengan berada pada bangunan yang memiliki sirkulasi udara dan cahaya yang cukup
dan memiliki ketersediaan air bersih tentunya mempengaruhi kesehatan seseorang
secara fisik maupun mental. Bangunan hijau dan gaya hidup sehat sangat mendorong
meningkatnya kualitas hidup karena kebahagiaan seseorang sangat menentukan
produktivitas dan kualitas dirinya.
Jika ditilik dari konteks Bangunan Hijau yang sangat memperhatikan keberlanjutan,
penghematan energi dan biaya, serta keramahan terhadap lingkungan, umumnya rumah adat
Indonesia memiliki semua aspek tersebut dengan sangat baik.
Apabila kita mengamati bentuk-bentuk umum rumah adat dari berbagai suku di Indonesia,
biasanya jendela diletakkan pada posisi yang berhadapan atau saling silang tanpa sekat sehingga
mengurangi kelembapan udara dalam ruangan dan membuat suhu terasa lebih sejuk. Contoh
lain, pada banyak rumah adat dibuat berbentuk panggung dan menyisakan ruang di kolong
bangunan. Rancangan demikian sangat berguna untuk menghindari luapan air pasang dan
menghindari binatang buas. Fungsi lainnya, ruang yang ada dapat digunakan untuk bekerja
dan mengawasi rumah. Selain itu, rumah tidak mudah kotor dan aman bagi penghuninya.
disadur dari :
- http://arsitektur-indonesia.com/arsitektur/seberapa-penting-penerapan-konsepgreen-building-untuk-indonesia/
- https://www.rumahku.com/artikel/read/ternyata-konstruksi-rumah-adat-lebihgreen-building-413474/3 )
Posting Komentar