Strategi Pembelajaran Seni Rupa SD Kelas 1

Daftar Isi

Strategi Pembelajaran Seni Rupa SD Kelas 1 -  Halo sahabat Guru Merdeka, setelah membahas mengenai Strategi umum pembelajaran Seni Rupa SD pada artikel sebelumnya. kali ini kuncijawaban.id akan membagikan mengenai Strategi Pembelajaran Seni Rupa SD Kelas 1 yang dapat menjadi acuan sahabat guru semuanya dalam mengajarkan mata pelajaran seni rupa khususnya di jenjang sekolah dasar.

Strategi Pembelajaran Seni Rupa

Kegiatan Pembelajaran bersifat interaktif, dimana siswa terlibat penuh dan mengalami pembelajaran. Siswa ikut berpikir, menyatakan gagasan dan pendapat serta menjawab tantangan atau kesempatan yang ada. Mereka bertanggung jawab atas karyanya sendiri maupun orang lain. Diharapkan semua kegiatan pembelajaran melibatkan kemampuan untuk memikirkan pemikiran siswa itu sendiri melalui kesempatan untuk membuat rencana, menyampaikan gagasan, pendapat, memantau, mengevaluasi dan membuat perubahan-perubahan. 

Baca Juga: Strategi Umum Pembelajaran Seni Rupa SD

Fokus utama pembelajaran adalah Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran, bukan tugas-tugas atau ujian. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas dan dapat dikerjakan secara perorangan, berpasangan, kelompok kecil maupun kegiatan kelas. Kegiatan dapat berkolaborasi dengan pelajaran lain, masyarakat sekitar atau bahkan melibatkan tokoh setempat yang terkait dengan seni rupa. Kegiatan pembelajaran juga dapat menggunakan aneka sumber daya yang tersedia di sekitar sesuai dengan kondisi daerah, perekonomian atau situasi khusus lainnya. 

Kegiatan Pembelajaran sangat mempertimbangkan pengalaman belajar siswa sebelumnya dan tepat sasaran (tidak terlalu mudah, terlalu sulit atau bahkan saking sulitnya, tidak bisa berhasil diselesaikan meski sudah dibantu guru/orang dewasa lainnya). Penilaian harus memiliki kriteria sukses yang jelas dan terukur agar siswa memiliki rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap perkembangan kinerja mereka sendiri. 

Peran guru adalah untuk mengarahkan dan menjenjangkan pembelajaran dengan tepat atau menghubungkan dengan pembelajaran sebelumnya. Tentunya guru juga berperan untuk membangun kebiasaan-kebiasaan mendasar yang penting dan menyemangati siswa untuk mampu mandiri mengatur dan menghargai dirinya sendiri

a. Anjuran Sikap 

Guru sangat dianjurkan untuk mengajak siswa untuk : 

1) Mengetahui dan mencoba bahan dan alat yang mereka miliki. 

Misalnya merasakan lempung atau plastisin untuk memahami dan menjelaskan teksturnya dan bagaimana kelenturan bahan tersebut memungkinkan untuk dimanipulasi ke dalam aneka bentuk dan kegunaan. Siswa juga dapat membandingkan satu atau lebih dua bahan atau alat untuk mengukur efektifitas fungsinya



Baca Juga: Capaian Pembelajaran Setiap Fase Mapel Seni Rupa

2) Memiliki rasa kepemilikan dan menghargai karyanya sendiri.

Hal ini bisa dilakukan dengan cara merawat, mendokumentasikan dan membuat pilihan pribadi atas alat, media, bahan atau proses yang digunakannya untuk tujuan tertentu dalam karyanya.


3) Membuat dan mengkomunikasikan hubungan antara gagasan-gagasan kreatifnya

misalnya membuat lukisan untuk mengilustrasikan cerita, puisi atau musik tertentu


4) Merefleksikan diri atau bertanya pada dirinya sendiri mengenai karyanya

Bagaimana mereka mendapatkan idenya dan mengalami prosesnya

Guru pribadi sangat dianjurkan untuk:
  1. Membuat aturan dasar yang jelas dan menyatakan tujuan pembelajaran dengan jelas
  2. Turut mengetahui dan mencoba alat, media, bahan atau proses yang digunakan. Biarkan siswa menyaksikan bagaimana anda juga ikut mengalami dan menginvestigasi sesuatu
  3. Terbuka terhadap tantangan dan menyambut kesempatan. Idealnya, guru harus mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Guru Seni Rupa harus memiliki latar belakang pendidikan yang relevan. Namun mungkin saja di sekolah Anda, tidak ada guru yang memiliki latar belakang Pendidikan Seni untuk mengajarkan Seni Rupa. Meski demikian, pembelajaran Seni Rupa wajib terlaksana. Buku ini diharapkan dapat digunakan juga oleh guru pemula yang baru mengampu mata pelajaran seni rupa. Guru diharapkan bersikap terbuka menyambut tantangan ini sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang bersama siswa. Antusiasme guru untuk belajar akan sangat memengaruhi antusiasme siswa untuk belajar. 
  4. Memahami tidak ada benar atau salah dalam pembelajaran seni rupa. Sikap ini dimulai dari guru sendiri untuk dapat menerima ketidakjelasan, ‘kegagalan’ dan perbedaan.
  5. Terbuka terhadap dialog dan memandang umpan balik (feedback) sebagai sebuah informasi netral yang mungkin dapat digunakan untuk mengembangkan karya atau sikap
  6. Mengamati dan merespon kebutuhan siswa dan lingkungan anda, sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat merancang/memilih kegiatan pembelajaran yang tepat sasaran dan mengikat siswa secara emosional.
  7. Memberikan kebebasan, pilihan dan kesempatan pada siswa untuk menggunakan atau bereksperimen dengan alat, media, bahan atau proses yang digunakannya untuk tujuan tertentu dalam karyanya. Anda dapat menanyakan alasan siswa mengenai pilihannya atau memberikan saran, ketimbang mengarahkan atau menghakimi pilihannya tersebut

b. Anjuran Kegiatan

Sekolah dan guru memiliki kebebasan untuk menentukan jenis kegiatan atau sumber yang sesuai untuk pembelajaran seni rupa di sekolah dan kelas. Seluruh kegiatan yang terdapat dalam buku ini tidak sekuensial dan tidak mengikat. Bentuknya adalah saran yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, kondisi dan ketersediaan bahan di lokasi sekolah. 

Misalnya, dalam kegiatan menggunakan pewarna basah, guru tidak perlu mewajibkan siswa untuk membeli cat air, cat akrilik atau cat minyak. Sebagai gantinya, dapat digunakan pewarna makanan, bagian tertentu tumbuhan tertentu atau apapun yang dapat menghasilkan warna. Contoh lain, untuk mengajarkan konsep garis, warna atau pola, siswa dapat menggunakan penggaris, gawai, bahan-bahan di alam seperti batu, guguran daun, ranting, kulit kerang, tanah, pasir dll. Dengan demikian, kegiatan pembelajaran seni rupa dapat dianggap seperti permainan yang bermakna.

Baca Juga: Capaian Pembelajaran Seni Rupa Kelas 1 SD, Tujuan Belajar dan Karakteristiknya

1) Pemanasan

Guru dapat melakukan pemanasan sebelum memulai topik tertentu, contohnya:
  • Menggambar menggunakan tangan yang “salah” : Siswa menggambar menggunakan tangan yang tidak biasanya digunakan, seperti menggunakan tangan kiri apabila biasa menggunakan tangan kanan. Ini untuk membiasakan Siswa mencoba sesuatu yang berada di luar zona kenyamanannya. 
  • Tebak gambar secara cepat : Siswa diminta untuk menebak kata berdasarkan gambar yang dibuat dibuat temannya. Ini untuk menjembatani penjelasan mengenai kesan atau karakteristik. 
  • Menempelkan bungkus atau kemasan jajanan atau produk sehari-hari yang mereka gunakan. Diskusikan bagaimana mereka pendapat mereka mengenai tampilan kemasan tersebut. Apakah mereka membeli produk tersebut karena menyukai desain kemasannya? Jika mereka boleh mengubah sesuatu dari desain tersebut, bagian apa yang ingin diubah dan mengapa?

2) Jurnal Visual/ Buku Sketsa

Jurnal Visual atau buku sketsa ini merupakan sarana siswa untuk mengumpulkan, menyimpan dan menuangkan ide-ide atau hasil eksperimennya dalam bentuk tulisan dan gambar. Melalui jurnal ini, siswa dapat meninjau kembali idenya, mengamati kemajuan belajarnya sendiri, belajar dari pengalaman dan merayakan kemajuannya dalam berkarya.

3) Dokumentasi dan Perawatan Karya

Portofolio merupakan sarana siswa untuk berlatih mendokumentasikan, merawat dan mengapresiasi karyanya. Melalui portofolio, siswa, orangtua dan guru dapat melihat perkembangan dan kemajuan siswa. Hasil pengamatan ini dapat digunakan sebagai informasi untuk merencanakan pembelajaran berikutnya agar menjadi efektif.

4) Hubungan Lintas Disiplin Keilmuan

Guru membangun kemampuan siswa untuk dapat melihat keterhubungan dan berkolaborasi dengan bidang keilmuan lainnya agar siswa memiliki kesempatan untuk menerapkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilannya dalam sebanyak-banyaknya konteks. Hasil akhirnya, siswa diharapkan dapat membangun pengalaman melakukan riset, menganalisa, merefleksikan, mengkomunikasikan gagasan, berpikir dan bekerja artistik, dan berkolaborasi yang berdampak. Berikut beberapa contoh keterhubungan seni rupa dengan mata pelajaran lainnya :
  • STEM (Science Technology Engineering Mathematics) : mendesain alat penyiram tanaman dari bahan daur ulang atau membuat kincir angin. 
  • Bahasa : membuat ilustrasi atau diorama sebuah cerita, membuat poster atau kartu kata bergambar. 
  • Teater dan Matematika : Mengukur untuk membangun panggung atau merancang kostum untuk pentas drama

Penutup

Demikianlah pembahasan mengenai Strategi Pembelajaran Seni Rupa SD Kelas 1 yang dapat kuncijawaban.id bagikan utnuk sahabat guru merdeka semuanya. Semoga bermanfaat!

Posting Komentar